Masa liburan akhir tahun kian mendekat. Apalagi bagi yang bersekolah, pasti senang karena memiliki dua minggu bebas sementara dari tugas belajar. Masa liburan selalu dinantikan banyak orang untuk memencet tombol refresh di otak agar bisa terbebas dari penatnya pekerjaan dan menghilangkan rasa bosan dengan suasana kantor ataupun kelas, agar nantinya bisa lebih segar dan bersemangat saat kembali bekerja ataupun sekolah.
Tapi jangan sampai liburan Sobat nanti jadi masa-masa hang, lho, ya... Jangan sampai gara-gara liburan kita jadi mati gaya lalu memutuskan untuk menghabiskan diri sendiri sebagai penghias kasur yang hobinya berguling-guling ke kiri dan ke kanan saja tanpa kegiatan yang berarti. Justru dengan adanya waktu liburanlah kita bisa bebas melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan selama melaksanakan kegiatan rutin. Kita bisa jalan-jalan, memuaskan diri dengan nonton DVD, atau kegiatan-kegiatan menyenangkan lainnya.
Nah, bagi Sobat yang hobi menulis, saya punya beberapa tips yang bisa dilakukan saat liburan untuk me-refresh otak sekaligus menambah daya kreatifitas kita. Ini dia:
#Cobalah untuk merencanakan sebuah perjalanan ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi sama sekali, seperti sebuah peternakan sapi, panti asuhan, ataupun daerah seputar aliran sungai. Sambil menikmati pemandangan jalan yang belum pernah kita lalui, juga bisa melihat realita kehidupan yang belum pernah kita alami. Dengan adanya pengalaman yang sama sekali baru itu, otak kita akan merasa tertarik dan kemudian merekamnya menjadi sebuah kisah perjalanan yang seru. Nah, ketika sudah sampai di rumah, ambil posisi paling wenak di ruangan favorit kita untuk menuliskannya menjadi sebuah karya yang dapat dikenang.
#Menyewa atau meminjam DVD pada teman juga bisa dijadikan sebuah jalan untuk menggali kemampuan menulis kita. Tontonlah DVD itu, hayati betul-betul, lalu berikan kritik atau pujian terhadapnya. Nah, tulislah kesemuanya itu menjadi sebuah resensi film.
#Kali ini cobalah untuk meresensi sebuah buku. Pilihlah sebuah buku yang menurut kita paling menarik untuk dibaca. Bisa didapat dengan membeli ataupun menyewa di perpustakaan (tidak harus berupa novel ataupun karya fiksi lainnya). Atau juga bisa mencoba untuk meresensi buku pelajaran yang kira-kira sulit dipahami dan dikerjakan. Lakukan itu hanya untuk bersenang-senang saja, sehingga nanti kita akan mendapatkan bonus berupa keterampilan menulis yang bertambah-tambah.
#Selain meresensi film ataupun buku, hal lain yang bisa dilakukan untuk menambah keterampilan menulis adalah dengan mencoba membuat mini biografi tentang diri kita sendiri (mini autobiografi). Cobalah untuk menceritakan sejarah hidup kita sejak dilahirkan hingga pencapaian-pencapaian yang telah terrealisasi hari ini. Selain mengasah kebolehan menulis, mini autobiografi ini juga akan memberikan efek motivasi. Kita bisa mengenali diri sendiri, sisi baik maupun buruk dan mengerti bagaimana cara mensyukuri ataupun memperbaikinya.
#Selain membuat mini autobiografi, bisa juga mencoba membuatkan biografi orang lain. Contonya biografi ayah ataupun ibu, kakak atau adik, teman atau siapapun yang menurut kita menarik untuk dijadikan bahan tulisan. Dengan membuat biografi orang lain, selain mengasah keterampilan menulis, juga bisa mengasah interpesonal skill. Mewawancarai orang lain, memberikan pertanyaan dengan diksi yang disopankan tanpa maksud menyinggung perasaan, dan memberikan hasil laporannya pada orang tersebut akan membuat kita terbiasa berkomunikasi dengan baik pada orang lain.
#Nah, ini dia yang asyik. Cobalah untuk membaca ulang semua tulisan yang pernah kita buat. Posisikan diri kita sebagai pembaca yang penuh kritik. Nah, pasti akan kita temukan kalimat-kalimat yang kurang enak dibaca, ataupun beberapa kata yang bisa diubah menjadi lebih nyastra ataupun ilmiah. Dari situ kita bisa mulai mengedit tulisan sendiri. Cobalah untuk melakukannya selama tiga hari berturut-turut sampai dirasa tulisan kita itu jadi enak dibaca.
Selamat mencoba!*\(^v^)/*
Semangat!!